ADMINISTRASI DASAR LINUX


Nama  : Muhammad Imam Naufal Jayadiningrat
Nim    : 1901301068
Kelas  : 1D

 MODUL 

ADMINISTRASI DASAR LINUX



Topik yang akan dibahas :
         Mengenal perintah dasar di linux.
     Kombinasi perintah dasar.
          Manajemen file dan direktori.

A.        Perintah Dasar Linux
Perintah-perintah dalam sistem operasi under Unix bersifat “case sensitive”, perintah tersebut membedakan antara penggunaan huruf besar (capital) dan huruf kecil. Artinya penulisan perintah ‘ls’ dengan ‘LS’ atau ‘Ls’ atau ‘lS’ akan diterjemahkan sebagai perintah yang berbeda.
Dalam sistem operasi under Unix banyak sekali kombinasi perintah yang bisa digabungkan dalam satu perintah artinya dalam satu perintah bisa terdiri dari beberapa perintah dasar. Apabila kita kesulitan atau bingung karena banyak kombinasi perintah, option, atau sintaks yang digunakan, kita bisa melihat howto-nya, readme, atau pada manual page-nya. 
Contoh:
man ls : melihat halaman manual dari perintah ls (help)
1.      ls <option> fungsi : untuk melihat isi suatu direktori, contoh:
ls –l : untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan menyertakan  atributnya

ls –la /etc : untuk melihat file atau direktori pada direktori /etc beserta file    hiddennya
Keterangan : pada sistem operasi under Unix menggunakan ‘/’ untuk memisahkan parent direktory dengan child direktory, sedangkan pada DOS menggunakan ‘\’.

2.      cd <option> <direktori> fungsi : untuk berpindah direktori (change directory), contoh: cd /home/poltek : untuk berpindah ke direktori /home/poltek cd ..: untuk berpindah ke parent direktori dari direktori aktif (direktori di atasnya). 

Keterangan : penggunaan ‘cd’ tanpa nama direktori akan menuju ke home direktori, sedangkan penggunaan ‘cd-‘ akan menuju ke direktori aktif sebelumnya. 

3.      mkdir <nama_direktori> fungsi : untuk membuat direktori baru
mkdir amikom : untuk membuat direktori baru dengan nama poltek  pada direktori aktif

Keterangan : penggunaan spasi pada nama direktori akan diasumsikan sebagai beberapa nama direktori baru.

4.      rmdir <nama_direktori> fungsi : untuk menghapus direktori yang sudah kosong rmdir poltek : untuk menghapus direktori dengan nama poltek

5.      cp <target> <tujuan> fungsi : untuk mengkopi file atau direktori cp so_simi /home : mengkopi file so_ti ke direktori /home cp coba /home/kopian : apabila dalam direktori home tidak ada direktori kopian, maka file coba akan dikopi di direktori home sekaligus diganti namanya dengan nama kopian

6.      mv <target> <tujuan> fungsi : untuk memindahkan file atau direktori dan atau merename-nya mv /home/so /etc : memindahkan file atau direktori so didirektori /home ke dalam direktori /etc dengan nama so
mv poltek :   mengubah (me-rename) file ‘poltek’ menjadi
‘stmik’ pada direktori aktif

7.      rm <file> atau rm –rf <nama direktori> fungsi : untuk menghapus file atau direktori yang berisi subdirektori & file rm dataku : menghapus file dataku pada direktori aktif rm –rf data: menghapus direktori data
rm –rf *     : menghapus semua folder/direktori pada direktori aktif

8.      pwd fungsi : untuk mengetahui path direktori yang sedang aktif (print working directory)

9.      cat <nama_file> fungsi : untuk melihat isi file atau membuat suatu file cat poltek  : melihat isi file poltek cat > data        : membuat file baru dengan nama data (untuk  mengakhirinya  menggunakan ^D (Ctrl+D))  *lihat kombinasi perintah


10.  find <option> fungsi : untuk mencari file/direktori
find / -name data.txt –print : mencari file data.txt keseluruh direktori dan menampilkannya pada layer

Keterangan : untuk mencari file atau direktori pada direktori tertentu misal /home   setelah ‘find’ diikuti dengan nama direktorinya misal ‘find
/home –name...’

11.  pico <nama_file> atau vi <nama_file> fungsi : editor file / text editor. pico poltek.txt : mengedit file poltek.txt

12.  who atau w fungsi : untuk melihat user yang sedang aktif

13.  ps <option> * melihat manajemen proses fungsi untuk melihat proses yang sedang aktif / sedang dijalankan oleh  system, contoh: ps -ax

14.  kill <signal> <PID> fungsi untuk menghentikan atau mematikan proses yang ada kill -9 253 : untuk menghentikan proses dengan nomor PID 253

Keterangan : untuk <signal> bisa menggunakan nomor signalnya bisa juga  menggunakan nama signalnya.

15.  more <nama_file> fungsi : untuk melihat isi file dan melihat output di layar, bila dalam satu layar tidak cukup maka akan ditampilkan secara perlayar.

Keterangan : apabila more dikombinasikan dengan perintah lain menggunakan pipeline maka output perintah pertama akan ditampilkan perlayar apabila outputnya tidak memenuhi layar.

16.  clear fungsi : untuk membersihkan layar dari tampilan text (Ctrl + l)
tampilan ketika sudah di tulis perintah clear

17.  reboot atau CTRL+ALT+DEL
fungsi : untuk booting ulang komputer (restart)

18.  halt, poweroff atau  shutdown <option> atau init 0 fungsi  : untuk mematikan atau men-shutdown computer


B.   Kombinasi Perintah (Pengenalan redirection dan pipeline)
Redirection dan pipe merupakan standar dari fasilitas shell di unix.

1.      Redirection
Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, > >. Untuk lebih jelas nya akan di berikan contoh untuk masingmasing redirection : nopaljd

 Output Redirection
Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
Syntax-nya sbb :
$ cat > <namafile>
Contoh :
Membuat File dengan nama test
poltek@NOS-Lab:~$ cat > test ini hanya sebuah test dari output redirection nopaljd
^D

Melihat isi file test
poltek@NOS-Lab:~$ cat test ini hanya sebuah test dari output redirection
poltek@NOS-Lab:~$ Penambahan untuk file test poltek@NOS-Lab:~$ cat > > test baris ini tambahan dari yang lama...
^D

Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata poltek@NOS-Lab:~$ cat test ini hanya sebuah test dari output redirection
poltek@NOS-Lab:~$ Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test.

 Input Redirection
Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh kita akan mencoba mengirimkan mail
ke diri sendiri dengan isi mail berasal dari file test tadi

poltek@NOS-Lab:~$ mail pipiet < test
Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sebagai berikut :

poltek@NOS-Lab:~$ mail
Mail version 8.1 6/6/93. Type ? for help.
"/var/spool/mail/pipiet": 1 message 1 new
N 1 nopaljd@gmail.com Thu Nov 9 14:51 14/525
& 1 Message 1:
From so@nopaljd.com Thu Nov 9 14:51:12 2000
Delivered-To: so@nopaljd.com
To: so@nopaljd.net
Date: Thu, 9 Nov 2000 14:51:12 +0700 (JAVT) From: so@nopaljd.com (/me) ini hanya sebuah test dari output redirection nopaljd
baris ini tambahan dari yang lama...
& q poltek@NOS-Lab:~$ 
Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses yang kita lakukan yaitu proses pengiriman mail.

2.   Pipeline
Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain. Misalkan sebagai contoh :

Sebelum kita gunakan pipeline
poltek@NOS-Lab:~$ find *
dead.letter mbox test

Setelah kita gunakan pipeline
poltek@NOS-Lab:~$ find * |
grep test test poltek@NOS-Lab:~$
Pada contoh pipeline di atas, mempunyai arti bahwa output dari perintah find menjadi input dari perintah grep yang kemudian hanya mengambil kata "test" dari output find.

3. Command line completion (melengkapi perintah)
Misalnya anda ingin mengetikkan perintah startx, cukup mengetikkan star<tab> maka di lajur perintah akan muncul startx, anda hanya tinggal menekan<enter> untuk menjalankan perintah tersebut. Hal diatas juga berlaku pada file dan direktori.di home direktori ada file .bash_history (titik depan=tersembunyi sama dengan hidden pada dos ). 
Bila anda mengetikkan cat.bas<tab>( perintah cat berfungsi melihat isi file tersebut, maka bash akan mengeluarkan bunyi beep, artinya ia tidak memiliki cukup informasi untuk mencari file yang diinginkan. Bila anda menekan tab beberpa kali maka akan muncul nama file yang depannya juga bash, misalnya bash_profile, bash_logout dan lain-lain. 

4. Command History (pengingatan perintah)
Fasilitas ini memungkinkan anda tidak perlu mengetik perintah yang sudah anda ketikkan. Bagi yang sudah mengenal DOSkey, tidak akan asing dengan perintah ini. Tekan panah atas untuk naik dalam daftar perintah yang telah anda ketik, panah bawah untuk turun.

5. Wildcards
Wildcards dalam bash serupa yang ada dalam DOS.
      *  menyamai semua karakter berapapun jumlahnya
      ?  menyamai semua karakter, satu saja
      [...] menyamai semua karakter yang terkandung dalam kurung

6. Alias 
Alias dalam bash berguna memberikan nama lain ke satu perintah atau lebih. 
Alias biasanya adalah singkatan dari perintah-perintah lain. Misal:
Alias dir=’ls’
Alias ren=’mv’
Alias copy=’cp’
Alias l=’ls -l’
Alias 2=’ls -AF’
Alias 3=’ps ax’
Alias 4=’top’
Alias vi=’vim’
Alias compile.kernel=’make dep; make clean; make boot; make modules; make modules_install’

Tanda ; bisa digunakan untuk menyatukan beberapa perintah dalam satu lajur. Supaya alias terdefinisi setiap kali anda memakai bash, anda harus menaruh dalam file inisialisasi bash. Yaitu /etc/bashrc dan /etc/ profile yang mempengaruhi semua sistem dan ~/.bashrc serta ~/.bash_profile yang mempengaruhi account anda saja. ~ (tilde) adalah karakter yang berarti home directory anda.

Komentar

Postingan Populer